Dalam sebuah pesantren, basis kesehatan lingkungan alias bakesling bukanlah
hal yang dapat dinomer duakan. Karena bagaimana para santri dapat mengikuti
semua agenda dengan baik adalah bermula dari sehatnya jasmani. Dan jasmani yang
sehat tak bisa lepas dari lingkungan yang sehat pula tentunya.
Oleh sebab itu dengan
makin banyaknya pelatihan-pelatihan tentang ilmu kesehatan yang kini banyak
diadakankan menjadi salah satu langkah positif yang dapat dimanfaatkan para
santri sebagai ajang menambah pengetahuan dan pengalaman agar dapat
diaplikasikan pada pondok masing-masing.
Termasuk kak Ridwan
Alim Rachmanto. Santri kelas 6 Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim ini, walaupun
sudah turun jabatan dan jadi mantan bakesling sekarang, namun semangatnya tak
surut untuk tetap hadir dalam pelatihan bernama BET #4.
BET #4 yang
merupakan kepanjangan dari Basic Environtmen Training yang ke 4
(kelanjutan dari BET #1, #2 dan #3) adalah salah satu ajang untuk
mengkaderisasi volunter yang secara aktif melakukan pergerakan di bidang
lingkungan bersama Sahabat Lingkungan (Sha - Link) WALHI di Yogyakarta.
Kak Alim bercerita,
bahwa pelatihan ini diadakan selama dua
hari, yaitu sabtu tanggal 9 sampai Ahad
10 november 2013. Dan bertempat di kantor WALHI Jl. Nyi Pembayun 14A Kotagede,
Yogyakarta pada hari pertama. Dan mengambil TPST (Tempat Pembuangan Sampah
Terpadu) Piyungan sebagai tempat untuk studi lapangan pada hari kedua.
Sebagai peserta,
disana kak alim mengaku sebagai yang paling muda. Karena peserta yang ikut
acara tersebut rata-rata dari kalangan mahasiswa. Diantaranya adalah dari UGM,
UNS, UNY, INSTIPER, UIN, UII, UAD.
"Yang dari MA
cuma aku doank, lainnya mahasiswa semua " kata kak Alim.
Materi yang
disampaikanpun adalah wawasan seputar WALHI dan Sahabat Lingkungan itu sendiri.
Ada 3 judul pada setiap sesi pelatihan, yaitu Green Lifestyle,
dan 2 lainnya tentang tata ruang kota yang meliputi Pemberantasan Sampah
Visual serta AMDAL Pembangunan Hotel di Jogja.
Dengan menghadirkan
pembicara dari Eksekutif Daerah WALHI Yogyakarta, founder
Forum Keluarga dan Anak Cinta Lingkungan (FOKAL), serta Dosen Desain Komunikasi Visual
Bapak Sumbo Tinarbuko, diharapkan mampu menambah wawasan peserta terkait
lingkungan khususnya di kota Jogjakarta dan dapat menunjukkan kontribusi dengan
aksi nyata kepedulian terhadap lingkungan.
"Acara berlangsung dari pukul 8 pagi
sampai 5 sore. Seru karena diselingin tawa dan canda, jadi gak kerasa
ngantuk. Namun pada hari kedua kami harus masuk ke tempat yang dikelilingi
sampah di TPST Piyungan. Tapi gapapa kok, selain ini acara bikin nambah
pengalaman serta menumbuhkan cinta lingkungan. Gak lupa nambah kenalan
juga, nambah teman, mbak-mbaknya cantik-cantik lo" canda Kak Alim.
Diharapkan nanti ilmu
yang didapat dibagi-bagi ya kak buat adik-adiknya ini. Biar kami bisa tambah
pintar. Hehehehehe
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !