Selamat Datang di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim YogYakarta, Mewujudkan Generasi Mumin, Muallim, Mubaligh, Mujahid yang Mukhlis
Home » » PERKEMAHAN SISWA MADRASAH II DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (PERKASISMA II)

PERKEMAHAN SISWA MADRASAH II DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (PERKASISMA II)

Diterbitkan oleh: Ibnul Qoyyim Jogjakarta pada Jumat, 05 Februari 2016 | 22.22

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


           Sleman- Koordinator Andalan 17 Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putri menyeleksi beberapa puluh calon peserta Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah untuk mengikuti PERKASISMA DIY ke- II pada tahun 2015. Proses penyeleksian yang terdiri dari mental, tulis, dan interview ini membuat persaingan antar calon peserta semakin ketat. Seterah tersaring menjadi 8 peserta, dilatihlah oleh generasi penerus Andalan 17, yakni Koordinator Andalan 18. Selama satu bulan mereka dilatih untuk tampil percaya diri dalam kegiatan apapun, termasuk lomba-lomba yang diantaranya PBB, Pentas Seni, Memasak, Paduan Suara, dan lain-lain.

Peserta Pekasisma besama ketua koordinator dan ka-Mabikori
         Pada tanggal 11 November 2015, dengan didampingi ketua koordinator dan ka-mabikori, kedelapan peserta berangkat menuju Bumi Perkemahan Sinolewah – Wonogondang di daerah Cangkringan, Sleman. Sesampainya disana, para peserta dihimbau untuk mendirikan tenda masing-masing. Tak lama setelah itu hujan turun secara perlahan dan mengakibatkan upacara pembukaan hanya dihadiri oleh 3 orang perwakilan dari madrasah masing-masing. Tak hanya peserta yang memiliki agenda, para pendamping pun memiliki agenda khusus dari panitia perkasisma. Selama 4 hari para peserta menikmati kegiatan yang telah terjadwal oleh panitia. Bahkan, beberapa madrasah sering memeriahkan kegiatan dengan ciri yel-yel masing-masing. Kegiatan yang dipantau oleh Kementrian Agama Islam Daerah Istimewa Yogyakarta dan dibantu oleh kakak-kakak dari Dewan Kerja DIY dan kakak-kakak dari berbagai Racana Universitas ini mampu menumbuhkan kecintaan para peserta sebagai anak Pramuka Indonesia. Karena dengan adanya kegiatan seperti ini mampu memperkenalkan bagaimana kekayaan alam yang Indonesia punya, dan sebagai anak pramuka mereka harus bisa berpikir bagaimana agar semua yang dimiliki Indonesia tetap utuh dan tak terakui oleh Negara lain.

Persiapan saat akan tamil pentas seni






           Dipenghujung hari, karnaval budaya pun menjadi kegiatan yang digemari oleh para peserta. Disana, para peserta diuji bagaimana agar kekompakan yang mereka ciptakan tetap ada hingga garis finis. Beberapa jam setelah karnaval pun upacara penutupan dimulai. Acara ditutup dengan goyang “boro-boro” dari para peserta. Alhambulillah IQ mampu membawa satu piala dalam kejuaraan lomba Cerdas Cermat Pramuka.(Rasya) -ed:Silmi
Bagikan artikel :

0 comments :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Support : TIM Redaksi Ibnul Qoyyim
Web: ibnulqoyyimyogyakarta.sch.id
Copyright © 2015. Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Yogyakarta - All Rights Reserved
Kritik dan Saran Kami Persilahkan kirim ke ibnulqoyyimjogjakarta@gmail.com